MEDAN - Kabar Satgas Yonif 132/Bima Sakti yang sukses menyadarkan warga di perbatasan RI-PNG untuk menyerahkan 28 munisi tajam dan dua magazen, langsung mendapat apresiasi dari Pangdam I/BB, Mayjen TNI A Daniel Chardin, SE, MSi.
"Pangdam I/BB menyampaikan rasa bangga, dan hormat kepada seluruh personil Satgas Yonif 132/BS yang terus gigih melakukan pembinaan teritorial di wilayah operasi, sehingga berhasil menggugah hati dan kesadaran warga di perbatasan RI-PNG untuk suka rela menyerahkan munisi tajam dan dua magazen itu, " ucap Pangdam I/BB melalui Kapendam, Kolonel Inf Rico J Siagian, SSos, dari Medan, Sumatera Utara, Sabtu (25/3/2023) malam.
Kapendam menguraikan, informasi penyerahan 28 munisi tajam kaliber 5, 56 mm, satu magazen M16, dan satu magazen SS1 itu disampaikan langsung oleh Dansatgas Yonif 132/BS, Letkol Inf Ahmad Fauzi kepada dirinya.
Baca juga:
Kasad Ikuti Rapim TNI 2023
|
Dari penjelasan Dansatgas diketahui, warga yang menyerahkan munisi dan dua magazen itu bermana Jaya (33), seorang pendatang asal Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai buruh konstruksi di Kampung Yowong, Kabupaten Keerom, Papua.
Awalnya, Jaya tanpa sengaja menemukan munisi dan dua magazen itu sekitar Desember 2022. Saat itu dirinya tengah membersihkan bangunan gedung LPSE Pemkab Keerom yang akan direnovasi.
"Setelah sekian lama menyimpannya, barulah pada Minggu (19/3/2023), Jaya menyerahkannya kepada tiga personel Pos Skamto Kipur B Satgas Yonif 132/BS yang dipimpin Serda Vikri yang saat itu tengah melaksanakan pengamanan rute perjalanan di Bukit Kampung Yowong dalam rangka gladi pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, " urai Kapendam meneruskan informasi Dansatgas Yonif 132/BS.
Hasil penyerahan ini dilaporkan secara berjenjang mulai dari Serda Vikri kepada Danpos Skamto, Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung, kemudian kepada Dankipur B Satgas, Lettu Inf Zainudin Hamidi Sinaga, lalu kepada Wadan Satgas, Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa, dan terakhir kepada Dansatgas, Letkol Inf Ahmad Fauzi.
"Dansatgas bersama seluruh personil Satgas Yonif 132/BS menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jaya, yang karena pertimbangan untuk keamanan bersama, akhirnya dengan suka rela menyerahkan temuannya kepada TNI, " ungkap Kapendam.
Dengan keberhasilan ini, Satgas Yonif 132/BS terus menambah catatan positif selama melaksanakan Pantas RI-PNG. Di mana sebelumnya, Satgas ini telah 13 kali berhasil menggagalkan peredaran dan penyelundupan narkoba jenis ganja kering dengan kumulatif seberat 14, 55 kg.
Kemudian menggagalkan penyelundupan amunisi tajam kaliber 7, 62 mm dan 5, 56 mm oleh warga Papua Nugini, dan menangkap pelintas batas ilegal yang tidak dilengkapi dokumen resmi masuk ke Papua. (**)